Indosultra.Com,Kendari – Sebuah lahan kosong di sekitar perumahan warga di BTN Mineral Mansion tepatnya di Kecamatan Mandonga, Kelurahan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) hangus terbakar akibat api menjalar, pada Senin (23/10/2023).
Salah seorang warga yang pertamakali melihat kebakaran tersebut, bernama Islahuddin (29) menceritakan bahwa awalnya sekitar jam 12.00 Wita dirinya melihat api yang membakar lahan kosong di sekitar rumahnya sudah hampir mengenai rumah tetangganya.
“Waktu lagi istirahat dirumah, Mama saya langsung teriak ada api, jadi saya langsung keluar,” ujarnya
Lanjut, pada saat keluar rumah, Islahuddin tak melihat satupun warga yang berusaha memadamkan api. Oleh karena itu dirinya berinisiatif untuk menelpon Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Kendari untuk menangani hali ini.
“Tidak ada yang tangani, spontan saya coba ambil air, tapi kebetulan lagi tidak jalan air. Jadi saya berpikir solusinya hanya telpon pemadam,” jelasnya
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa api yang membakar lahan kosong tersebut bersember dari salah seorang tetangganya yang hendak berkebun di lahan miliknya, tetapi kemudian api dari pembakaran berterbangan dan membakar lahan lain di sekitar perumahan.
“Sempat saya caritau darimana sumber apinya, ternyata ada tetangga yang mau berkebun, dia sempat membersihkan dan membakar dahan-dahan kering, hanya dahan kering yang terbakar itu tertiup angin akhirnya menyebar,” bebernya
Bahkan dikatakannya ada satu rumah milik tetangganya yang hampir dijilat oleh si jago merah akibat kejadian ini.
“Hampir, beruntung ada pagar temboknya jadi api tertahan disitu,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Komandan Regu (Danru) Damakar kota Kendari, Bobi, menyebutkan bahwa saat ini timnya yang beranggotakan 6 orang personil sedang melakukan pendinginan terhadap lahan kosong yang terbakar itu.
Dirinya mengatakan bahwa pemadaman ini hanya bisa menggunakan mesin Alkon saja karena Armada Damkar terkendala dengan akses jalan menuju titik api yang tidak bisa dilewati.
“Akses armada terhalang, jadi kita hanya turunkan Alkon, kebetulan ada empang disekitar sini yang bisa dimanfaatkan untuk penyiraman,” Ujarnya
Lanjut, dirinya juga mengungkapkan bahwa dugaan terjadinya kebakaran adalah karena pemilik lahan mencoba membersihkan kebunnya. Selin itu Bobi menyebutkan bahwa pemadaman dilakukan sekitar jam 12.15 sampai 13.30 Wita.
“Pemadaman dimulai sekitar jam 12.15 Wita sampai saat ini. Dugaan kami menurut informasi warga bahwa ada yang membakar yang punya lahan, tapi sapai sekarang orangnya tidak ditemukan,” Tutupnya.
Laporan: Krismawan
Leave a Reply