Indosultra.com, Kendari – Video dugaan perploncoan mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari sempat viral di media sosial. Tak sedikit menuai komentar negatif karena mengandung unsur kekerasan di dalamnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi FKIP UHO, Edy Karno mengatakan, dari pihak FKIP sendiri tidak memberikan izin kepada mahasiswa menggelar kegiatan di tengah pandemi.
Namun, para penyelenggara yang merupakan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Ekonomi FKIP tersebut nekat tetap menggelar kegiatan tersebut.
Pihak jurusan pun akhirnya mengizinkan penyelanggaraan kegiatan tersebut, dengan catatan protokol kesehatan Covid-19 diterapkan secara ketat, dan tidak ada unsur kekerasan dalam bentuk apapun.
“Saya sempat juga diundang, makanya saya hadiri sebagai bentuk kontrol saya kepada anak-anak itu. Saya ingatkan terus supaya patuhi prokes Covid-19 dan jangan ada gerakan tambahan seperti kekerasan,” ujarnya di ruangan kerjanya, Selasa (2/3/2021).
Terkait adanya tindakan kekerasan sebagaimana video yang beredar, Edy mengaku turut menyesalkan. Sebab, sejak awal ia sudah memeringatkan agar tidak ada kekerasan seperti yang terekam dalam video yang viral tersebut.
“Kita akan panggil ketua HMJ, ketua panitia, termasuk mahasiswa baru yang merasa keberatan dengan gerakan tambahan dalam agenda itu,” ucapnya.
Akan ada sanksi, apalagi mahasiswa yang bersangkutan merasa dirugikan. Mulai dari teguran lisan, tertulis, skorsing, DO, bahkan bisa berlanjut hukum jika keluarga mahasiswa merasa keberatan.
Laporan: Dian Angraeni
Leave a Reply