Indosultra.Com,Kendari – Selama dua bulan terakhir ini Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) memasuki puncak kemarau dan menemukan hot spot atau titik panas yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)
Untuk itu, Badan Mateorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap karhutla.
Ada beberapa titik panas yang ditemukan antaranya delapan Kabupaten di Bumi Anoa.
Kabupaten Baubau ada empat titik di Daerah Wolio, Kabupaten Buton Tengah ada empat titik di Daerah Gu, dan Talagaraya, Kabupaten Buton Utara ada tiga titik di Daerah Kulisusu Barat, Kulisusu.
Kabupaten Konawe Selatan ada enam titik di Daerah Palangga Selatan, Laeya, Tinanggea, Kabupaten Muna ada empat titik di Daerah Lawa, Kusambi, Napabalano.
Sedangkan Kabupaten Bombana titik yang paling banyak yaitu ada 10 titik di Daerah Kabaena Utara, Poleang Utara, Rarowatu Utara. Kemudian Kabupaten Kolaka ada enam titik di Daerah Watubangga.
Kabupaten Muna ada tiga titik yakni di Daerah Raha, Kabangka, Tongkuno, dan terakhir Kabupaten Wakatobi ada satu titik di Daerah Wangi-wangi selatan.
“Titik panas untuk melihat potensi suatu wilayah mengalami kebakaran hutan dan lahan yang dilihat dari kondisi suhu permukaan,” tulis, BMKG dalam keterangan rilisnya, Senin (18/9/2023).
Datanya diambil dari satelit yang mendeteksi anomali suhu panas suatu wilayah dibandingkan dengan sekitarnya.
Laporan: Krismawan
