DPRD Konut Tanggapi Perolehan 2 Rekor Muri Dunia Dan Pelaksanaan HUT RI ke 78 di Pantai Taipa

Indosultra.Com, Konawe Utara – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), menanggapi peroleh 2 rekor muri dunia Pemerintah Daerah (Pemda) Konut, dan pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 78 di Pantai Taipa.

Rekor muri dunia yang di raih yakni; pembentangan bendera merah putih sepanjang 7,8 KM dari titik nol Tanjung Pantai Taipa yang melibatkan 10 ribu orang, dan peserta upacara terbanyak dengan menggunakan pakaian Adat Tradisional.

Dari Ketua DPRD Konut, Ikbar menanggapi jika perolehan 2 rekor muri dunia yang di raih Pemda Konut merupakan bukti kerjasama yang baik, dan kekompakan ditatataran pemerintah hingga mitra pemerintah untuk mendorong nama daerah lebih maju tidak hanya diskala nasional, tapi juga internasional.

Selain itu, lanjut Ikbar bergelar magister hukum ini mengatakan, perolehan 2 rekor muri dunia juga menjadi catatan sejarah bahwa Konawe Utara merupakan daerah pemersatu bangsa, suku, dan budaya, khususnya di Sulawesi Tenggara.

“Tentu, kita sangat apresiasi atas prestasi yang dicapai. Ini menjadi motivasi kita untuk melanjutkan program-program yang berdampak pada kemajuan daerah dan masyarakat,”ucap Ikbar.

Lain dari itu, Wakil Ketua ll DPRD Konut, I Made Tarabuana juga menyampaikan pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI ke 78 yang dilaksanakan di Pantai Taipa membangun sistem perekonomian masyarakat lebih maju, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai PDIP ini mengatakan, pelaksanaan HUT RI di Pantai Taipa juga menjadi langkah strategis pemerintah mengkolaborasikan promosi destinasi wisata lebih berkembang dan memajukan perekonomian masyarakat.

Selain itu, tanggapan juga datang dari Ketua Komisi l DPRD Konut, Herman Sewani. Disampaikan, prestasi yang dicapai pada HUT RI menjadi upaya pemerintah untuk memajukan nama daerah hingga ke tingkat internasional. Serta, mengatasi tiga isu nasional pemerintah yaitu, kemiskinan ekstrim, inflasi, dan stunting.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) ini juga menyampaikan, sistem pemerintahan yang dibangun Bupati Konut, Ruksamin mampu membawa daerah menjadi lebih berkembang, maju dan berdaya saing.

Hal senada juga dikatakan, Ketua Komisi lll DPRD Konut, Abdul Malik. Dikatakan, pelaksanaan HUT RI ke 78 tidak hanya dilaksanakan secara seremonial memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan, melainkan memberikan dampak positif bagi daerah, serta kesejahteraan bagi masyarakat terutama para pelaku usaha.

Diungkapkan, ribuan element masyarakat memadati pantai yang sangat berdampak baik pada para pelaku usaha yang tengah mengais rezeki.

“HUT RI ke 78 tahun ini di Konawe Utara menjadi sejarah yang tidak akan terlupakan. Kami apresiasi peran bapak bupati bersama jajarannya,”ujarnya.

Di malam puncak Ramah Tama HUT RI Ke-78. Ketua DPRD Konut. Ikbar, kembali memberikan sambutannya. Diacara itu, sebagai pimpinan legislatif memberikan pujian kepada Pemda Konut dibawah kepemimpinan Bupati, Ruksamin Dan Wakil Bupati Abuhaera atas kesuksesannya dalam melaksanakan HUT RI Ke-78 di Pantai Tanjung Taipa. Kamis, 17/08/2023,

Selain itu, Ikbar juga memberikan sanjungan kepada pemerintah daerah yang mana melalui momentum HUT RI Ke-78 Konut peroleh 2 penghargaan rekor muri dunia.

Diterangkan, peringatan hari kemerdekaan tidak hanya melahirkan kebanggan semata, tetapi juga harus melahirkan gagasan sebagai modal utama dalam berbangsa dan bernegara yaitu kesadaran polemik serta patriotisme khususnya didaerah Konut.

“Kesadaran politik dan patriotisme sangatlah kita butuhkan sebab kedepan kita akan kembali menghadapi rangkaian demokrasi yaitu pemilu di awal tahun 2024, serta kompleks nya tantangan pembangunan bangsa dan negara serta daerah kita baik secara internal maupun eksternal, maka modal utama itulah yang perlu dijadikan dasar untuk memiliki daya tahan yang tanggu dengan variabilitas sosial kultur yang kita miliki,”tutup Ikbar.(ADV)

Laporan: Jefri

Koran indosultraKoran indosultra