Pesona Pantai Batu Gong yang Memiliki Sejarah Mulai Memudar

Suasana Pantai Batu Gong dan Pengujung, (20/02/2021).

Indosultra.com, Konawe-Salah satu destinasi wisata yang dimiliki Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Pantai Batu Gong, kini perlahan pesonanya mulai pudar dari para pengunjung dan para traveler.

Wisata pantai ini, berada diwilayah Kabupaten Konawe, atau sebelah utara Kota Kendari. Lokasinya, berjarak kurang lebih 13 kilo meter dari Pusat Ibu Kota Kendari, tepatnya di Jalan Poros Toola Wawo, Lalonggasumeeto, Desa Batu Gong.

Seiring dengan perkembangannya tempat-tempat wisata yang sudah mulai beraneka ragam diberbagai daerah, kini pantai yang memiliki sejarah tersendiri itu mulai kehilangan posisinya sebagai salah satu tempat destinasi wisata favorit warga bumi anoa.

Pantai ini, mulai di kenal oleh masyarakat dan juga traveler secara luas sejak tahun 1990. Masyarakat sekitar bercerita bahwa, sejarah nama Pantai Batu Gong berasal dari adanya Batu yang berbentuk Gong yang letaknya berada disekitar bibir sebuah bukit yang berhadapan langsung dengan pantai tersebut.

Konon, jika batu tersebut di pukul maka akan mengeluarkan bunyi seperti gong. Sehingga, nama Batu Gong kemudian dijadikan nama untuk Pantai tersebut

Iwan (62), dalah satu warga Batu Gong, yang juga sebagai penyedia jasa sewa gazebo atau pondok dan ban pelampung, mengatakan bahwa, saat ini memang pantai ini sudah mulai tidak terlalu diminati oleh pengunjung. Hal itu dikarenakan telah banyaknya destinasi wisata pantai lain.

Selain itu, kurangnya perhatian dan pengembangan oleh pihak-pihak terkait, ditambah sampah yang berserakan membuat pantai tersebut redup akan pesonanya untuk menarik minat wisatawan datang berkunjung.

“Untuk saat ini memang, pengujung sudah mulai tidak terlalu tertarik lagi berkunjung di pantai ini bachelorarbeit schreiben lassen kosten. Salah satunya, karena sudah tidak terjaganya lagi kebersihan lingkungannya,”ujarnya. Sabtu (20/2/2021).

Lanjut Iwan, ia juga menngungkapkan bahwa salah satu penyebabnya juga, yaitu karena petugas karcis atau tiket di pintu masuk yang kadang tidak membuat pengunjung merasa nyaman.

“Salah satu yang membuat orang kurang minat lagi kesini, karna kadang petugas pintu masuk itu orang mabuk bachelorarbeit schreiben lassen kosten, sehingga kadang dipajaki orang mau masuk,”tuturnya.

Adnan (23), Seorang pengunjung berasal dari Unaaha Kabupaten Konawe mengatakan, Pantai Batu Gong sebenarnya masih menarik untuk di kunjungi, namun karena banyaknya sampah dan penataan pondok-pondoknya yang tidak teratur lagi membuat mereka kurang nyaman lagi berwisata ditempat itu ghostwriter masterarbeit.

“Sebenarnya, masih menarik ini pantai, hanya sampah-sampahnya saja dan pondok-pondoknya yang tidak teratur hausarbeit schreiben lassen, kadang membuat kita kurang nyaman,”ucapnya.

Meskipun sudah mulai tergerus daya tariknya, saat ini pantai Batu Gong masih tetap dikunjungi oleh sebagian kecil masyarakat luar ghostwriter bachelorarbeit. Walaupun yang hanya sekedar menghabiskan waktu wekeend mereka bersama keluarga dihari sabtu dan minggu.**(IS).

Laporan: Ramadhan

Koran indosultraKoran indosultra