Ini Pesan Penting Sekda Konut Dalam Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental

Ketgam: Sekda Konut, Kasim Pagala saat membuka Kegiatan Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental.(Foto:Istimewah).
Indosultra.Com, Konawe Utara-Plt Sekertaris Daerah (Sekda) Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Kasim Pagala secara resmi membuka kegiatan sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental bertempat di Aula Balai pertemuan Kelurahan Andowia, Kecamatan Andowia, Selasa (16/02/2021).
Kegiatan tersebut, diselenggarakan Pemda Konut melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesebangpol) dengan tema erakan revolusi mental membangun karakter bangsa yang kuat menuju Konawe Utara sejahtera dan berdaya saing.
Ditempat itu, Plt Sekda Konut Kasim Pagala menyampaikan poin-poin penting dasar mengenai revolusi mental untuk membangun daerah melalui peningkatan etos kerja kedispilinan, integritas dan menangani ancaman pandemi covid-19 yang terjadi saat ini.
Pria bergelar magister sains ini menguraikan, gerakan revolusi mental untuk etos kerja yaitu bagaimana meningkatkan kedisipilinan kerja dan rasa cinta terhadap tugas tanggung jawab yang diberikan sehingga pelayanan dapat berjalan dengan maksimal demi kemajuan daerah dan masyarakat.
Selanjutnya perubahan pola hidup bersih dan sehat. Berkaitan hal itu, dimasa pandemi covid-19 yang terjadi prilaku perubahan hidup bersih dan sehat, serta menerapkan protokol kesehatan covid sangat dibutuhkan, karena tanpa adanya kesadaran merubah diri sendiri untuk melalukan hal tersebut wabah mematikan itu akan susah untuk dicegah penularannya.
“Yang berikutnya adalah perubahan kemandirian. Kemandirian dalam diri kita sangat dibutuhkan, karena ini berbicara komitmen kita untuk terus bergerak, bekerja membangun daerah menjadi lebih baik, maju, sejahtera dan berdaya saing. Kemandirian dapat melawan tantangan yang kita hadapi,”tegas pria bergelar mangister sains ini diacara itu.
Tak habis sampai disitu, pria peraih penghargaan HKN tingkat nasional bidang KB ini juga mengungkapkan, dalam revolusi mental perubahan tertib dan integritas juga sangat penting. Sebab, dengan menanamkan  jiwa tertib, integritas dalam diri kita segala amanah yang diberikan dapat dilaksanakan dengan baik dan membentuk diri menjadi orang yang berkualitas dan profesional.
“Dan berikutnya budaya bersatu. Dengan menyatukan seluruh etnis budaya dan agama tanpa ada perbedaan tentunya kita menciptakan hidup yang rukun, aman, dan damai. Serta saling bergotong royong untuk membangun masyarakat dan daerah”ujarnya.
“Persoalan integritas, kerja keras, dan gotong royong inilah nilai revolusi mental yg kita harapkan semua, untuk memberikan perubahan kepada kita semua yang berdampak pada kemajuan suatu daerah dan masyarakat yang lebih baik”terangnya.
Ditempat itu, Kordinator kegiatan, Sarpin menjelaskan peserta dalam acara tersebut diikuti sebanyak 50 orang peserta terdiri dari Camat, Lurah, Kepala Desa, Pejabat Eselon lV, Sekretaris Desa, dan Aparat Desa.
Juga, turut hadir dalam kegiatan tersebut, kepala Badan kesatuan bangsa dan Politik, Hasran Abubakar, Kabid Bina Idiologi dan Wawasan Kebangsaaan Sultra yang juga sebagai nasrasumber, Muslihi, Kabag  Prokopi, Amanuddin, Camat Andowia Hasrat Hasan, Serta Lurah dan Kepala Desa di Kecamatan Andowia.*(IS).
Laporan: Jefri Ipnu
Koran indosultraKoran indosultra