Ketgam: Kepala Bidang Perumahan Dispermukim Konut, Sumarni Sain bersama pihak terkait lainnya saat menyalurkan bantuan perumahan rumah tidak layak huni.(Indosultra.Com)
Indosultra.Com, Konawe Utara-Kinerja Dinas Perumahan dan Pemukiman (Dispermukim) Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), patut diacungi jempol.
Amanah yang dititipkan oleh Bupati Konut, Ruksamin untuk menuntaskan rumah yang tidak layak huni di konut melalui program bantuan perumahan dapat terealisasi dengan baik, dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Bukan tanpa alasan, di tahun 2019 masyarakat Konut mengalami musibah alam yang membuat beberapa masyarakat khususnya di beberapa wilayah harus mengungsi akibat bencana alam akibat kediaman yang ditempati terendam banjir.
Tahun 2020, secara sergap Pemda Konut melalui Dispermukim melakukan identifikasi secara menyeluruh bagi masyarakat yang rumahnya tidak layak untuk dihuni baik yang terkena banjir maupun yang tidak.
Terhitung, bantuan yang sampai saat ini berjumlah 1.097 rumah yang awalnya tidak layah huni menjadi rumah layak huni (RLH). Bantuan ini, sangat bermanfaat tidak hanya memberikan estetika dari rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni, tetapi memberikan motivasi kembali kepada masyarakat untuk bersama-sama membangun rumahnya melalui swadaya.
“Alhamdulillah terakhir sampai di 2020 program bantuan perumahan berjalan sukses dan dapat dirasakan oleh masyarakat baik secara umum maupun masyarakat kita yang jadi korban banjir bandang bebera waktu lalu. Bantuan korban banjir sebanyak 779 unit, reguler 185 unit, provinsi 5 unit dan DAK 128 unit.”ungkap Kepala Dispermukim Konut, Azis Muslim melalui Kabid Perumahan, Sumarni Sain, Jumat (12/2/2021).
“Bantuan perumahan yang kita salurkan itu anggarannya ada yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Konut dan APBN pusat. Termasuk bantuan pembangunan rumah nelayan sebanyak 30 unit juga tuntas,”kata Sumarni sapaan akrabnya.
Baca Juga: Tangan Dingin Azis Muslim Memajukan Daerah dan Masyarakat Konut Dibidang Perumahan
Pelaksanaan program perumahan dinilai tepat sasaran, karena prosesnya berjalan sesuai prosedur dan melibatkan tim teknis yang disiapkan baik dari Pemerintah Daerah maupun Pusat. Serta, pendataannya dikoordinasikan langsung oleh Pemerintah Kecamatan dan Desa selanjutnya diverivikasi oleh Pemerintah Pusat.
“Kami dari Pemda tinggal mengawasi dilapangan. Mengenai proses pekerjaannya dari tiap penerima bantuan akan dibuat kelompok penerima bantuan dan di damping oleh tim tenaga fasilitator lapangan dan koordinator fasilitator lapangan ditiap-tiap wilayah yang dipilih oleh tim pusat.”terangnya wanita bergelar Insinyur Tehnik ini.
Penerimaan bantuan tidak semerta-merta diberikan. Melainkan, melalui ajuan proposal ke pihak Kementerian terkait, kemudian pihak kementerian akan memverifikasi calon penerima bantuan. Realisasi penyaluran dana langsung ke rekening penerima bantuan.
“Di tahun 2020 program bantuan perumahan di Konawe Utara ada 1.000 lebih. Ada beberapa dari anggaran provinsi tidak bisa mengangarkan, karena tengah menghadapi covid-19 sehingga anggarannya tidak mencukupi untuk pembangunan, kita usahakan di tahun berikutnya bantuan ini bisa lebih banyak dari tahun sebelumnya. Agar mamfaatnya dapat juga dirasakan masyarakat konut yang belum mendapatkannya”ucapnya.
Program bantuan perumahan dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat Konut khususnya bagi masyarakat yang mempunyai penghasilan minimum, dimana Pemerintah mengajak dan memotivasi masyarakat untuk membangun kediamannya dengan cara berswadaya.
Keberhasilan yang dicapai jajaran Dispermukim Konut, tak lepas dari antusias dari masyarakat itu sendiri beserta kerja sama tim dan dukungan dari pimpinan daerah untuk membangun komunikasi, koordinasi dan kerjasama di Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR.**(ADV).
Laporan: Jefri Ipnu
