KS di Konut Keluhkan Kerja Kontraktor Bangun Rumah Sekolah Asal-Asalan

PLT Kadis Pendidikan Konut saat memimpin rapat terpadu bersama seluruh Kepala Sekolah se-Konut

Indosultra.Com, Konawe Utara-Kepala Sekolah (KS) yang bertugas di lingkup Pemerintah Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), keluhkan hasil kerja kontraktor yang membangun dan merehap beberapa rumah sekolah asa-asalan.

Hal itu terungkap saat Plt Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dikbud) Konut, Asmandin, S.Pd.MM pimpin rapat terpadu bersama seluruh KS se-Konut, Korwas, Kepala seksi, dan Kepala Bidang, bertempat di Aula Dinas Pendidikan Konut, Senin (27/3/2023).

Seperti yang diungkapkan, Kapala Sekolah SMP Negeri 1 Molawe, Burhan. Dikatakan, beberapa item bangunan sekolahnya yang habis dikerjakan oleh kontraktor hasilnya tidak memuaskan.

Parahnya, justru sangat membahayakan para siswanya yang sedang melangsungkan proses belajar mengajar.

“Contoh ini di sekolah saya. Pelaponnya baru beberapa bulan di ganti, tapi malahan sekarang sudah bocor lagi diatas. Terus ada jendela pecah tidak di ganti, bahkan ada yang hanya di cat ulang saja biar kelihatan baru,”ungkap Burhan menyampaikan keluhannya dalam rapat terpadu Kepala Sekolah se-Konut.

Burhan

Tak sampai disitu, Burhan yang juga menjabat Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Konut telah banyak menampung keluhan para kepala sekolah lain yang fasilitas bangunan sekolahnya direhap asal jadi.

Bahkan mirisnya, Burhan mengungkapkan, diwilayah lasolo kepulauan ada terdapat Sekolah Dasar (SD) yang tidak selesai pelaksanaan pembangunannya yang dikerjakan oleh pihak kontraktor.

“Kasian ini jadi beban saya selaku Ketua MKKS. banyak sekolah di kerjakan tidak ada jendelanya, tidak ada atapnya. Ini sangat mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah,”kesalnya.

Dikesempatan itu, dirinya meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk mencarikan solusi, agar kejadian yang sama tidak terulang demi kemajuan dunia pendidikan di Konut yang lebih berdaya saing.

“Dulu waktu masih di kelolah langsung pekerjaannya oleh pihak sekalolah bagus tidak ada masalah, karena kita bertanggung jawab segela sesuatunya. Apalagi ibarat ini rumah sendiri. Beda kalau kontraktor, koordinasi saja tidak ada seperti yang terjadi pekerjaan di sekolah saya,”terangnya.

Dikesempatan itu, Kadis Pendidikan Konut, Asmadin merespon keluhan para kepala sekolah. Dirinya memastikan akan menindak lanjuti persoalan tersebut dengan melaporkan kepimpinan.

“Saya pelajari regulasinya dulu, untuk melihat agar kita tidak salah melangkah. Sebenarnya memang lebih bagus yang kerja, yang punya rumah artinya pihak sekolah. Pasti beda dengan yang bukan punya rumah. Intinya Kita inginkan kan lebih bagus,”ucapnya merespon penyampaian Ketua MKKS Konut, Burhan.

Dalam rapat terpadu yang berlangsung, para kepala sekolah banyak menyuarakan aspirasi nya mengenai kendala dan permasalahan di sekolah, dengan berhasil dapat ditangani demi kelancaran proses belajar mengajar siswa dan guru.

Aspirasi yang disampaikan antara lain: permintaan tenaga administrasi di sekolah khusus, termasuk kepala perpustakaan, fasiltas sekolah halaman, pagar, atap dan jendela. Serta meminta proyek sekolah agar di dilakukan kembali sewa kelola oleh pihak sekolah, juga soal pegawai honorer, termasuk motor dan leptop.**(IS)

Laporan: Jefri

Koran indosultraKoran indosultra