Harga Kedelai Capai 14.500 Perkilo Gram, Pengusaha Tempe di Kendari Kelabakan

ilustrasi

Indosultra.com, Kendari – Pengusaha tempe di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai kelimpungan dengan harga kedelai yang tak kunjung turun. Kini harga kedelai mencapai Rp14.500 (empat belas ribu lima ratus rupiah) per kilo gram.

Salah satu pengrajin tempe asli H.B di Kota Kendari, Lia Hasanah mengaku kelabakan dengan harga kedelai saat ini yang masih menyentuh angka Rp14.500 per kilogram bahkan sebelumnya sempat naik 15.ribu per kilogram dan kondisi hari ini Rp14.500/kg. Padahal menurutnya di wilayah lain harga kedelai tergolong murah di harga Rp12 ribu – Rp12.800 per kilogram.

“Kalau pulau pulau lain sudah diangka Rp12 ribu ke atas, seprti Kalimantan bagian selatan itu disana harganya Rp12.800,”kata Lia Hasanah, Selasa (28/2/2023).

Lia Hasanah, mengungkapkan akibat ketidakstabilan harga kedelai itu, untuk mengakalinya terpaksa ia terus mengurangi kuantitas tempe yang diproduksi dari berat 400 gram dari sejak tahun 2017, dan hingga 2023 turun menjadi 245 gram, dengan harga pasaran tetap diharga Rp5000.

“Sekarang beratnya 245gr harga pabrik Rp4000,”katanya.

Ia mengharapkan agar pemerintah segera menangani persoalan kenaikan harga kedelai agar segera stabil, sehingga mereka tidak kesulitan lagi dalam memproduksi. Apalagi saat ini kondisi pasar yang sedang sepi, karena ada pembenahan pasar dari aparat keamanan.

“Pelaku pelaku senior di Konda, sama juga begitu, kelabakan dengan harga kedelai saat ini, ditambah lagi pasar yang sepi, karena pamong praja lagi pembenahan pasar pasar,”ucapnya.(b)

Laporan: Ramadhan

Koran indosultraKoran indosultra