Indosultra.com, Kendari – Sepanjang tahun 2022, angka stunting di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami penurunan. Penurunan presentasi data stunting, dari 24 persen tahun 2021 menjadi 19,5 persen tahun 2022.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk dan KB), Jahudding, dalam kegiatan Pembekalan Dapur Sehat atasi Stunting (Dashat) di Kantor Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu, Selasa (31/01/2023) kemarin.
Ia menyampaikan hal itu berdasarkan
hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, bahwa angka stunting di Kota Kendari mengalami penurunan.
“Tentu dengan kolaborasi stakeholder, di bawah kepemimpinan bapak wali kota, Alhamdulillah stunting di Kota Kendari mengalami penurunan dan penurunan ini bukan hanya kerja sekelompok orang saja, tapi bagian dari kolaborasi kerjasama dari semua pihak,”kata Jahudding, melalui keterangan resminya, Selasa (31/01/2023) siang.
Hal yang sama juga disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, Dirinya mengatakan berdasarkan data, Kota Kendari sebagai daerah dengan angka stunting terendah dari seluruh kabupaten kota di Sultra.
Berdasarkan hasil SGGI yang telah disampaikan Menteri Kesehatan beberapa hari lalu, khusus Kota Kendari mengalami penurunan presentasi data stunting, yakni dari 24 persen tahun 2021 menjadi 19,5 persen tahun 2022.
“Ini merupakan keberhasilan seluruh pihak yang terlibat, terutama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang telah terbentuk,” tuturnya.
Laporan: Ramadhan
Leave a Reply