Ketua DPRD Konut, Ikbar – Wakil Ketua Komisi ll, Abdul Malik
Indosultra.Com, Konawe Utara- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), mengawal langsung proses pengelolaan Jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) gratis yang dicanangkan Pemerintah Daerah (Pemda) Konut untuk masyarakat.
Ketua DPRD Konut, Ikbar mengatakan, pihak DPRD mendukung sepenuhnya program tersebut. Sebab, dinilai sangat pro terhadap keberlangsungan hidup masyarakat khususnya bidang kesehatan.
“Kami apresiasi program Jamkesda gratis ini. Tapi, sebagai lembaga kontrol tentunya kami dari pihak DPRD akan mengawal prosesnya dilapangan agar berjalan dengan baik dan bermanfaat,”kata Ikbar dikomfirmasi, Sabtu (16/1/2021).
Politis Partai Bulan Bintang (PBB) ini menyampaikan, pihaknya terus mendukung dan mendorong program kerja pemerintah setempat yang memberikan perubahan pada masyarakat dan daerah yang lebih baik, maju, sejahtera dan berdaya saing.
Baca Juga: 29 Ribu Lebih Masyarakat Konut di Tanggung Jamkesda Gratis, Kepala BKAD: Anggaran Naik 11 Miliyar
Ditempat terpisah, Wakil Komisi lll DPRD Konut yang membidangi kesehatan, Abdul Malik mengharapkan agar proses pelaksanaan pendataan Jamkesda gratis dimasyarakat betul-betul berjalan sesuai ketentuan yang berlaku tanpa tebang pilih. Dan melintkan semua komponen terkait.
“Menindak lanjuti penyampaikan pak Ketua DPRD, tentu kita himbau pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya memverifikasi dengan baik data-data penerima manfaat ini agar tepat sasaran,”terangnya.
Mantan Komisioner KPU ini berharap program kemanusiaan yang jalankan pemerintah melalui Bupati Konut, Ruksamin dapat di pergunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat.
“Program ini sangat luar biasa. Sangat membantu ekonomi kita, dan terpenting memajukan dunia kesehatan di Konawe Utara. Komitmen pemerintah lindungi kesehatan masyarakat kita apresiasi,”tutup Malik
Untuk diketahui, Jamkesda yang diprogramkan Pemda Konut，* menjalin kerjasama dengam pihak BPJS. Kepesrtaannnya mengalami peningkatam dari 26 ribu menjadi 29 ribu lebih orang. Sama halnya dengan alokasi dananya dari Rp9 miliyar naik Rp11 miliyar.**(IS).
Laporan: Nur Rayhan
