Indosultra.com, Kendari – Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kota Kendari, mencatat ada 67 kasus kecelakaan di perairan Sulawesi Tenggara (Sultra) selama Tahun 2022.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, dari 67 kasus tersebut terbagi yakni kecelakaan pelayaran sebanyak 38 kasus. Kemudian kecelakaan pesawat udara nihil, kecelakaan penanganan khusus nihil, kondisi membahayakan manusia 28 kasus, darurat bencana nihil. Sehingga total kecelakaan sebanyak 67 kasus.
“Dan korban jiwa dari 67 kasus tersebut, pihaknya menyebutkan bahwa korban yang selamat sebanyak 210 orang. Korban meninggal dunia 29 orang, dan hilang 7 orang sehingga total keseluruhannya adalah 246 jiwa,” ujar Aris, Selasa (27/12/2022).
Lanjut Aris Sofingi, jika dibandingkan pada tahun 2021 kantor KPP Kendari mencatat ada 83 kasus yang terbagi dari 56 kasus kecelakaan kapal, kecelakaan pesawat udara nihil, kecelakaan penanganan khusus nihil, kondisi membahayakan manusia sebanyak 27 kasus, dan darurat bencana nihil, sehingga total 83 kasus di tahun 2021.
“Korban yang selamat sebanyak 342 orang, meninggal dunia 33 orang dan hilang 17 orang, sehingga total keseluruhan adalah 392 orang. Dari jumlah keseluruhan kecelakaan bencana atau musibah yang ditangani SAR Kendari di tahun 2022 ini terjadi penurunan sekitar 19 persen,” tuturnya.
Dia menambahkan bahwa di tahun 2022 didominasi oleh kecelakaan kapal atau kecelakaan yang berada di perairan. Baik di laut maupun di sungai yang ada di Sultra.
“Kecelakaan di perairan dari 38 kasus masih didominasi di wilayah perairan Wakatobi, karena kebanyakan aktivitas tranportasi laut yang melalui jalur di perairan tersebut,” tandasnya. (b)
Laporan : K15
Leave a Reply