Dinas PPKB Konut Perkuat Sinergitas Penanganan Stunting

Dinas PPKB Konut Perkuat Sinergitas Penanganan Stunting
Sekda Konut saat membuka kegiatan Pengembangan Model Strategis Pengendalian Dampak Kependudukan

Indosultra.Com, Konawe Utara– Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), terus perkuat sinergitas kerja dalam melakukan penangan stunting diwilayah itu.

Dibawah pimpinan Kepala DPPKB Konut, Saifullah, salah satu langkah yang dibangun, adalah menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi, para peneliti, Badan Pusat Statistik (BPS) dan pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sultra.

Sinergitas yang dibangun, diaplikasikan dalam bentuk program kerja, dengan melibatkan mitra kerja terkait yang memiliki peran masing-masin dalam penanganan stunting.

Salah satunya, melaksanakan program kerja Pengembangan Model Strategis Pengendalian Dampak Kependudukan. Dimana, kegiatan tersebut telah berlangsung di Aula Kantor Dinas PPKB Konut. dihadiri dari BKKBN Sultra, lembaga pendidikan tinggi dari Uvinersitas, serta para peneliti-peneliti.

Dinas PPKB Konut Perkuat Sinergitas Penanganan Stunting

Acara itu, dibuka secara resmi oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Konut, Kasim Pagala mewakili Bupati Konut, Ruksamin. Dikatakan Kasim Pagala, poin penting dalam kegiatan yang dilaksanakan adalah penelitian masalah penanganan stunting.

Kasim Pagala menyampaikan, program kependudukan berada dilining sektor Dinas PPKB, yang memiliki peran penting untuk melaksanakan program kerja yang memiliki dampak positif pada kemajuan daerah, dan kesejateraan masyarakat.

“Salah satunya adalah melihat laju pertumbuhan penduduk yang meningkat pesat, namun tidak dibarengi dengan ketahanan keluarga yang baik. Nah, inilah yang menjadi salah satu faktor besar timbulnya stunting,.karena berpengaruh pada ekonomi masyarakat,”kata Kasim Pagalah dikomfirmasi, Jumat (16/12/2022).

Olehnya itu, lanjut Kasim Pagala, mengatasi masalah stunting, Pemda Konut melalui Dinas PPKB melakukan kerjasama untuk melakukan penanganan dini.

“Seperti dari pihak lembaga pendidikan tinggi atau universitas, memiliki tugas melakukan penelitian langsung dilapangan tentang masalah-masalah timbulnya stunting. Yang kemudian, hasilnya dilaporkan ke pimpinan daerah untuk dilakukan penanganan,”ujarnya.

Diamenambahkan, program Pengembangan Model Strategis Pengendalian Dampak Kependudukan dilaksanakan dengan langsung turun kelapangan. Kegiatannya, berjalan salama 3 bulan.

Pihaknya berharap, dan berjalannya program tersebut dapat meningkatkan promosi kesehatan berupa penyuluhan terkait penyebab dan pencegahan stunting. Serta, peningkatan pengetahuan dan pencegahan mengenai stunting.

Untuk diketahui Pemda Konut terus berupaya dan bekerja keras melakukan penanganan stunting. Sinergitas yang dibangun pemerintah, dapat menurunkan angka stunting di Bumi Oheo secara bertahap. Dari data yang dihimpun awak media, stunting di Konut berangsur turun dari 10 persen menjadi 7 persen.**(IS) (ADV)

Laporan: Jefri

Koran indosultraKoran indosultra