Indosultra.com, Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai menilai 25 desain pembangunan gerbang batas kota yang memuat unsur budaya suku Tolaki di ruang rapat Sekretaris daerah (Sekda) pada Kamis (1/12/2022).
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, ada kriteria penilaian oleh tim penilai.
“Alhamdulillah hari ini sudah sekitaran 20-an yang masuk karya, nanti kita liat bersama dan keputusannya ada di tim penilai,” kata Asmawa dalam rilis resmi, Jumat (2/12/2022).
Penjabat Wali Kota Kendari juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ketua Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sultra, Mansyur Masie Abunawas, Bisman Saranani dan tim penilai desain gerbang batas Kota Kendari.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari, Cornelius Padang menerangkan bahwa saat ini sudah ada 25 desain yang masuk kepada panitia.
Dalam penilaian ini ada beberapa kriteria, kata Cornelius, salah satunya tentang kriteria yang memuat konsep estetika meliputi minimalis, modern dan nilai kearifan budaya lokal di Kota Kendari.
“Dalam konsep kearifan lokal ini ada tentang simbol, motif, corak lambang kemudian kalosara, gong, ta’awu dan arsitektur lokal,” jelasnya.
Selanjutnya, hasil dari penilaian ini berikutnya akan berlanjut ke sesi wawancara untuk menjelaskan konsep desain yang dibuat.
Rencananya sesi wawancara akan berlanjut pada Jumat (2/12/2022). Untuk diketahui nomor desain yang rencananya akan mengikuti sesi pemaparan desain yaitu nomor desain 001, 0014, 0017, 0026, 0028 dan 0035. (b)
Laporan: Ramadhan
