Cegah Stunting, BKKBN Sultra Terus Lakukan Pemantauan Tumbuh Kembang Anak

Cegah Stunting, BKKBN Sultra Terus Lakukan Pemantauan Tumbuh Kembang Anak
Rapat Koordinasi BKKBN Sultra dengan lintas sektor percepatan penurunan stunting

BKKBN Sultra – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya mengoptimalkan program pembangunan keluarga dalam rangka percepatan penurunan stunting, khususnya di wilayah Sultra. Upaya tersebut dilakukan dengan memaksimalkan peran sektor dan tatanan masyarakat.

Kegiatan ini dilakukan BKKBN Sultra melalui koordinasi lintas sektor percepatan penurunan stunting melalui sistem pemantauan tumbuh kembang anak bersama Balai Pelatihan Kesehatan, Politeknik Kesehatan dan Kementerian Kesehatan di salah satu hotel di Kendari pada Minggu (27/11/2022).

Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Asmar, menjelaskan pemantauan tumbuh kembang anak menjadi hal yang penting untuk dapat mendeteksi dini stunting pada anak khususnya di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), pasalnya stunting pada anak dapat mengakibatkan kemampuan kognitif tidak berkembang maksimal. Stunting sangat berpotensi menghasilkan sumber daya manusia yang lemah dan tidak berdaya saing. Untuk mencegahnya, BKKBN Sultra terus mendorong inovasi pencegahan stunting berbasis keluarga melalui edukasi dalam kelompok Bina Keluarga Balita dan Anak (BKB) melalui edukasi dalam kelompok BKB dalam model kelas pengasuhan BKB.

“BKB merupakan kelompok yang diberdayakan oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah. Peran BKB ini memberikan edukasi kepada orangtua dalam perbaikan pola asuh, pola makan dan sanitasi terhadap anggota keluarga. Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi status Gizi balita, termasuk pencegahan stunting,”jelas Asmar melalui rilis resminya.

Asmar juga menekankan, perlunya pengasuhan yang baik pada 1000 HPK. Dan periode usia 1-2 tahun merupakan periode emas untuk perkembangan anak. “1000 HPK merupakan golden age, di mana menjadi kesempatan kita untuk memantau dan mengasuh perkembangan anak dengan baik,” ujarnya.

“Indikator keberhasilan pekembangan anak tidak hanya dilihat dari perkembangan fisik anak tetapi juga dilihat dari perkembangan mental dan emosional anak. Untuk itu, peran orang tua sangatlah dibutuhkan dalam mewujudkan SDM yang bebas dari stunting,” tutup Asmar. (b)

Laporan : Ramadhan

Koran indosultraKoran indosultra