Indosultra.com, Kendari – Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, yang diwakili Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Asrun Lio, melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Sultra Periode 2022 – 2027 di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra di Kota Kendari, Senin (24/10/2022).
Terpilih sebagai ketua DPP IWAPI Sultra Rinna Diazella, berdasarkan SK Nomor 328/DPP-IWAPI/VIII/2022 yang ditetapkan di Jakarta.
Mewakili sambutan Gubernur Sultra, Asrun Lio mengatakan peran wanita sangat vital bagi kemajuan pembangunan di segala aspek kehidupan. Dalam ajaran agama Islam, wanita disebut sebagai tiang negara. Apabila baik kaum wanitanya, maka baik pula negara tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika rusak wanitanya, maka rusak pula negara tersebut.
Dengan demikian, memberi perhatian dan ruang yang luas bagi kaum wanita di negara kita termasuk yang berprofesi sebagai pengusaha mutlak diperlukan untuk turut memainkan peran strategis demi mendorong kemajuan pembangunan nasional dan daerah secara berkelanjutan.
“Saya selaku pimpinan daerah menyambut baik dan mengapresiasi atas terlaksananya Pelantikan Pengurus DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Sultra Periode 2022 – 2027 pada kesempatan ini, sembari berharap setelah pelantikan ini, pengurus DPD IWAPI Sulawesi Tenggara dapat segera melaksanakan berbagai program kerja organisasi yang telah ditetapkan untuk lima tahun kedepan, membangun kekompakan diantara sesama anggota untuk saling membesarkan, dan terus mendorong peran anggotanya untuk lebih berkontribusi bagi kemajuan pembangunan daerah Sulawesi Tenggara, serta bangsa dan negara kita,” kata, Asrun Lio, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/10/2022).
Sementara itu, Ketua DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) terpilih Sultra, Rinna Diazella, menyampaikan, setelah ditunjuk sebagai Ketua IWAPI Sultra, rencananya dirinya bakal dilantik lagi saat Rapat Kerja Nasional IWAPI pada 28-30 September 2022, yang akan dihadiri 34 pengurus IWAPI se-Indonesia. Ia juga mengatakan ke depan bakal mengembangkan para pengusaha perempuan di Sulawesi Tenggara, terutama pada sektor UMKM. Berbagai petihan UMKM juga bakal digelar untuk memajukan para pengusaha perempuan. Jika keberhasilan pengusaha perempuan tidak terlepas dari dukungan suami.
“Berbagai pelatihan juga akan kita lakukan. Itu masuk dalam program. Intinya pengusaha perempuan juga bisa mandiri. Yang paling penting juga, kita tidak melupakan kodrat kita sebagai istri,”terang Rinna.
Rinna juga berharap IWAPI Sultra bisa menjadi organisasi yang independen dan kokoh serta memiliki jaringan yang solid dan bisa memberikan kontribusi terbaik untuk daerah. “IWAPI sendiri sudah beranggotakan kurang lebih 40.000 wanita pengusaha di seluruh Indonesia, menjadi mitra yang tepat dalam membuka kesempatan usaha dan menyuarakan kepentingan wanita pengusaha,”jelasnya.
Diketahui IWAPI berdiri sejak 10 Februari 1975, telah membantu wanita pengusaha mengembangkan kemampuan dalam berusaha dan mengembangkan usaha mereka melalui pelatihan keterampilan, manajemen dan perbaikan akses terhadap masalah financial, tehnologi serta jaringan bisnis. (b)
Laporan : Ramadhan
