Presiden Resmi Menyandang Gelar La Ode Muhammad Joko Widodo dari Kesultanan Buton

Presiden Resmi Menyandang Gelar La Ode Muhammad Joko Widodo dari Kesultanan Buton

Indosultra.com, Kendari – Presiden Joko Widodo mendapat gelar La Ode Muhammad Joko Widodo Lakina Bhawaangi Yi Nusantara, dari Lembaga Adat Kesultanan Buton di Baruga Kesultanan Buton, Benteng Keraton Wolio Buton pada Senin (26/9/2022) kemarin.

Pemberian gelar kesultanan Buton itu dipimpin langsung Sultan Buton ke 40 dan disaksikan Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi.

Penobatan secara resmi diberikan oleh Sultan Buton ke-40, ditandai dengan pemberian Katuko (tongkat) dan Songkok Maulana dari Bontona Siompu kepada Presiden Joko Widodo, di Baruga Kesultanan Buton, Benteng Keraton Wolio Buton.

Dalam penganugerahan gelar tersebut, Presiden mengenakan baju adat Kesultanan Buton yang didominasi warna hitam. Sebelum disematkan peci dan tongkat, perwakilan Kesultanan Buton, La Ode Muhamad Arsal menjelaskan makna gelar nama La Ode Muhammad Joko Widodo Lakina Bhawaangi Yi Nusantara memiliki makna yang luar biasa.

Presiden Resmi Menyandang Gelar La Ode Muhammad Joko Widodo dari Kesultanan Buton

Usai dianugerahi sebagai warga, kerabat serta sesepuh Kesultanan Buton, Presiden Joko Widodo menyampaikan terimakasih dan rasa takjubnya terhadap cara masyarakat Buton melestarikan budaya dan juga berkepribadian kuat yang dimiliki.

“Meskipun modernisasi dan budaya asing yang terus gerogoti budaya-budaya kita, tetapi saya melihat adat, budaya, tradisi kearifan lokal, tatakrama tetap dipelihara di Kesultanan Buton dan Provinsi Sulawesi Tenggara ini,” tutur Presiden Joko Widodo, dalam rilis pers, Selasa (27/9/2022).

Jokowi mengungkapkan sangat menghargai adanya kearifan lokal di Kesultanan Buton yang masih terjaga hingga saat ini, meskipun telah masuk moderenisasi budaya asing. “Saya sangat menghargai adanya terpeliharanya dan terawatnya kearifan lokal di Kesultanan Buton meskipun moderenisasi budaya asing yang menggerogoti budaya kita, tetapi saya melihat ada tradisi kearifan lokal tatakrama tetap terpelihara di Kesultanan Buton Sultra dalam rangka kita berkepribadian dan berkebudayaan,”lanjutnya.

Diketahui dalam kegiatan itu turut hadir
mendampingi yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (b)

Laporan : Ramadhan

Koran indosultraKoran indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!