Indosultra.com, Kendari – Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Laode Rahmat Apiti, berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat menerbitkan Keputusan Presiden (Kepres) untuk memproteksi penggunaan Aspal Buton (Asbut). Hal itu disampaikan Rahmat bertepatan dengan kunjungan kerja Jokowi di Pulau Buton sebagai basis produksi Asbut.
“Kita berharap pasca kunjungan beliau ke Buton bisa mengeluarkan kepres penggunaan aspal buton,” tulis Rahmat dalam rilis keterangannya, Senin (26/9/2022).
Menurut dia, berdasarkan data statistik menunjukkan Indonesia mengimpor 1,3 juta ton aspal dan telah menjadi 10 negara pengimpor aspal terbesar.
“Untuk mengurangi impor aspal harus ada Kepres, sehingga pemerintah, pemerintah provinsi,kabupaten atau kota menggunakan aspal buton dalam membangun infrastruktur jalan. Komposisinya bisa diatur 70 persen aspal buton dan 30 aspal impor,”terangnya.
Lanjutnya, beberapa tahun terakhir banyak investor yang mau berinvestasi terkait Asbut namun kendalanya pada daya serap pasar. ” Kadin menerima keluhan pengusaha aspal dan keluhan mereka didominasi oleh ketidakpedulian pemerintah dalam penggunaan aspal Buton,” ujarnya.
Sebab dari sisi bisnis, kata Rahman, tentu pengusaha akan mengalami kerugian bila pemerintah tidak memproteksi penggunaan Asbut. ” Kalau ada Kepres penggunaan aspal Buton banyak investor yang mau berinvestasi, tapi kalau belum ada kepres para pengusaha masih enggan”jelasnya.
Dirinya juga berharap setelah kunjungan Presiden di Buton, orang nomor satu di Indonesia tersebut mau mengeluarkan Kepres.” Sebagai bentuk proteksi hasil dalam negeri presiden harus mengambil langkah kongkrit, dengan mengeluarkan kepres apalagi presiden menyerukan penggunaan produk dalam Negeri,”tukasnya. (b)
Laporan: Ramadhan
Leave a Reply