Soal Penolakan Pembangunan Kantor Gubernur Baru Sultra, Ini Respon Gubernur

Peletakan Batu Pertama Tandai Pembangunan Kantor Gubernur Sultra, Total Anggaran Rp 400 Miliar
Rencana Pembangunan Gedung Baru Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra)

Indosultra.com, Kendari – Pembangunan Kantor Baru Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menuai kritikan. Sebagian anggota DPRD Sultra bahkan bingung dengan pembangunan Kantor Gubernur setinggi 22 lantai yang akan memakan APBD sebesar Rp 400 miliar.

Mereka menilai pembangunan tidak memiliki urgensi.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sultra, Abdul Salam Sahadia, mengaku bahwa pembangunan kantor itu tidak pernah dibahas dalam Banggar DPRD, justru Pemprov Sultra hanya mengajukan renovasi kantor gubernur lama. Bukan untuk pembangunan kantor baru. Hingga saat ini, persoalan tersebut masih terus dibahas dalam agenda rapat DPRD, sebab beberapa pihak terkait telah memberikan pernyataan soal penolakan tersebut termaksud pihaknya dari Fraksi Demokrat.

“Ketua DPRD memberikan pernyataan sudah, Demokrat sudah PKS sudah, dari Golkar sudah, PDIP sudah,”kata Abdul Salam Sahadia, saat dihubungi via telpon pada Jumat (16/9/2022) siang.

“Karena Fraksi-Fraksi kita Demokrat itu menolak, karena urgensi pembangunan kantor gubernur itu tidak ada, urgensi tidak ada di APBD kita begitu berat membayar utang. Sehingga untuk menganggarkan pembangunan itu enda mungkin,”lanjutnya.

Menanggapi informasi penolakan kantor gubernur baru dari pihak DPRD yang mengatakan bahwa sebelumnya tidak pernah dilakukan pembahasan, Gubernur Sultra, Ali Mazi angkat bicara.

“Kan kalian tau, mana mungkin ada anggaran kalau enda ada ketok palu, itu aja,”kata Ali Mazi, Kamis (15/9/2022).

Pria bergelar sarjana hukum ini menyampaikan bahwa pembangunan kantor gubernur yang baru dan pembangunan lain yang dilakukan Pemprov Sultra merupakan salah satu bentuk menciptakan icon untuk bangsa dan negara serta sebagai tempat menyambut tokoh-tokoh pemerintah.

“Kemudian kalau kantor, ya kantor harus enak, berkantor, berpikir. Coba bandingkan dengan daerah lain kantor kita cuman 2 lantai, setengah mati kita sumpek,”lanjut Ali.

Ali Mazi menambahkan Pemprov akan terus berupaya melakukan inovasi pada pembangunan menuju pembangunan modern di masa depan, karena Sultra selain kaya akan sumber daya alamnya, juga untuk menunjukan kepada para investor bahwa Sultra mampu maju menjadi lebih baik. Dan juga untuk mendukung kinerja Pemprov Sultra.

“Alasan karena untuk kinerja toh, sehingga kita kumpulkam jadi satu itu, jadi tidak satu gedung-satu gedung, semua OPD nanti kumpul disitu, yang penting tujuannya kita untuk kebaikan,”pungkasnya. (b)

Laporan: Ramadhan

Koran indosultraKoran indosultra