Abdul Malik
Indosultra.Com, Konawe Utara-Black Campaign (kampanye hitam) secara terang-terangan menyerang Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin-Abu Haera tagline Rabu.
Ironisnya, kampanye hitam itu terjadi saat memasuki masa minggu tenang pemilihan kepala daerah (pilkada). Ribuan selebaran kertas bertuliskan kata-kata tidak baik menjatuhkan pasangan nomor urut 2 itu berserakan dijalan-jalan umum.
Kejadian itu, membuat seluruh tim pasangan tagline Rabu ini marah dan meminta pihak Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Konut juga Kepolisian mengambil langkah tegas menindak para pelaku. Kuat dugaan prilaku tak terpuji itu dilakukan oleh lawan politik paslon Rabu.
Selebaran Kampanye Hitam Serang Paslon Rabu
Menanggapi persoalan tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konut, Abdul Malik mengatakan, kampanye hitam yang menyerang paslon Rabu merupakan fitnah dan pembohangan publik untuk menjatuhkan citra pasangan Rabu. Serta, menimbulkan provikasi agar dukungan beralih kepaslon lain.
“Itu bentuk kegelisahan, saya minta jangan terporvokasi. Pasangan Ruksamin-Abu Haera sangat besar peluangnya menang dipilkada sehingga berbagai macam isu miring dihembuskan untuk menjatuhkan elektabiltasnya di masyarakat,”tegas Malik, Selasa (8/12/2020).
Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini meminta agar seluruh tim, pendukung dan simpatisan paslon Rabu tetap tenang dan tidak terpancing. Terlebih di H-1 ini merupakan ujung dari perjuangan seluruh pasukan Rabu yang dipastikan kembali mendaulat Ruksamin-Abu Haera menjadi pemimpin di Bumi Oheo itu periode 2021-2026.
“Saya berharap dan meminta seluruh tim Rabu disemua wilayah merapatkan barisan untuk menjaga kekompakan kita. Jangan terpancing karena ini salah satu upaya menimbulkan kekacauan sehingga pilkada di Konut di tunda,”terangnya.
Kampanye hitam yang terjadi saat ini telah ditangani oleh tim kuasa hukum paslon Rabu dan resmi dilaporkan kepihak berwajib.*
Laporan: CR1
Leave a Reply