Indosultra.com, Kendari – Dinas Sosial Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), segera menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada masyarakat Kota Kendari. Bantuan ini akan disalurkan melalui PT. Pos Indonesia Cabang Kendari.
Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf menyampaikan berdasarkan instruksi Presiden agar memberikan bantuan masyarakat kurang mampu yang terdampak kenaikan harga BBM selama 4 bulan. “Jadi kemarin sudah dilaunching oleh bapak Presiden di Papua, ada kebijakan pemerintah bahwa dengan naiknya BBM ini, pemerintah akan menyalurkan atau memberikan bantuan kepada masyarakat kategori miskin subsidi BBM selama 4 bulan,”kata Abdul Rauf saat dihubungi via telpon, Selasa (6/9/2022) siang.
Lebih lanjut, Abdul Rauf menjelaskan, penyaluran BLT berdasarkan instruksi atau komitmen pemerintah pusat akan disalurkan melalui PT.Pos Indonesia cabang Sultra. “Setelah kami dapat berita itu, kantor pos menghubungi saya untuk melaporkan kepada pemerintah kota. Dan kami sudah melaporkan kepada bapak walikota terkait akan adanya penyaluran bansos BBM itu,”jelasnya.
Ia juga mengatakan pihaknya sudah menyiapkan dan mengirimkan data-data calon penerima BLT ke pihak pemerintah pusat, hingga hari ini tinggal menunggu perintah pembayaran atau transfer Anggaran dari pemerintah pusat ke PT. Pos Indonesia
“Untuk sampai sekarang kita belum menerima transfer dananya dari pusat, barang kali satu dua hari ini ada. Langsung kita lakukan penyaluran ke masyarakat, yang memang sudah ada nama-namanya dari pusat ini yang menerima dari setiap kelurahan,”lanjutnya.
Abdul Rauf menerangkan, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), ada sekitar 50 ribu kepala keluarga penerima bantuan, namun data tersebut telah terbagi dengan beberapa macam bantuan. Sedangkan untuk data penerimah bantuan BBM kurang lebih hanya 16 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Setiap Kepala Keluarga (KK) akan menerima bantuan subsidi BBM sebesar Rp150 per bulan, selama 4 bulan dengan total seluruhnya Rp600 ribu. Namun pada tahap pertama baru akan diberikan Rp300 ribu, setiap KPM.
“Untuk BBM ini yang biasanya kita dapatkan kalau kemarin main 15 ribu, informasi sekarang kita kemungkinan, kami belum punya data real, baru kemungkinan akan dapatkan kurang lebih 16 ribu KPM yang akan mendapatkan untuk Kota Kendari saja,baru perkiraan saya, karna data secara resmi dari pusat saya belum pegang,”terangnya. (b)
Laporan : Ramadhan
Leave a Reply