Indosultra.com, Kendari – Bupati Konawe Utara ( Konut), Ruksamin, mengeluarkan Status Darurat Bencana Banjir di enam Kecamatan, Kabupaten Konut Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Masyarakat diimbau tetap terjaga dan waspada.
Status darurat bencana tersebut dikeluarkannya sejak Minggu (31/8/ 2022) lalu, setelah banjir yang terjadi di Desa Landawe, Kecamatan Langkikima beberapa hari lalu.
“Alhamdulillah kita Kabupaten Konawe Utara, sejak hari Minggu kemarin tanggal 31 Juli 2022, saya sudah keluarkan darurat bencana, posko saya sudah bentuk, itu berada di atas, bahan makanan sudah kita stok kesana, termaksud saya sekarng ini lagi menghitung berapa kerugian warga baik yang mau panen, maupun yang sudah panen ada yang baru tanam semua harus diganti, pemerintah harus hadir untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia,”ujar Ruksamin usai membuka kegiatan rembuk stunting di salah satu hotel di Kendari (3/8/2022).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah memiliki peta wilayah dari enam Kecamatan yang memiliki daerah bantaran sungai rawan bencana.
“Tapi kita sudah bagi, posisi siaga mana yang posisinya darurat dan mana yang posisinya. Kita harus hati-hati seperti itu, jadi saya sekarang ini kemarin yang terdampak secara langsung itu satu desa yang sudah terendam tapi posisi siaga sudah turun, tapi tetap waspada karena apa karna cuaca masih berpotensi berdasarkan BMKG dan tetap kita himbau kita ini tetap jaga diposko,”lanjutnya.
Saat ini, pihaknya telah menempatkan posko siaga bencana di masing-masing desa untuk mengantisipasi jika terjadi bencana banjir tiba-tiba. “Poskonya bukan lagi di posko utama di rumah jabatan sekda, tapi posko siaganya ada di desa desa kita tempatkan lansgung disana, saya juga siagakan kepala desa camat semua tetap hati-hati utamanya yang berada dibantaran sungai sering meluap ketika datangnya bencana. Insyaallah kita jaminkan warga kita sekaligus kita lindungi,”tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala stasiun BMKG Ranomeeto, Aris Yunatas juga telah mengeluarkan peringatan dini pada (31/7/2022) terkait potensi cuaca buruk di 3 kabupaten salah satunya di Kabupaten konawe utara, melalui rilis informasi dengan berbagai media elektronik dan digital, termasuk menyurati koordinator BMKG Sultra di tiga bupati wilayah terdampak, Konawe, Kolaka utara dan Konawe utara.
“Khusus di kabupaten Konawe Utara dari tanggal 31 Juli 2022 ada beberapa daerah aliran sungai landawe meluap dan peringatan cuaca ekstrim ini sudah ditindak lanjuti oleh pak bupati konut dengan meningkatkan status awas untuk kejadian bencana banjir,”kata Aris saat dihubungi Selasa (2/8/2022).
“Kami juga sampaikan jumlah curah hujan di Kabupaten Konawe Utara untuk data curah hujan tanggal 30 juli 2022, Kecamatan Wiwirano 42.3 milimeter, Lamonae, 68 milimeter, Langgikima 100 milimeter, tetewat 149 milimeter, dan Padalere utama 81.5 milimeter,”tutupnya. (b)
Laporan : Ramadhan
Leave a Reply