Indosultra.com, Kendari – PT PLN (Persero) melalui Electrifyng Agriculture memberikan bantuan sebesar Rp50 juta, kepada para petani di Desa Selli, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk dorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di sektor pertanian.
Dukungan tersebut dalam bentuk kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan PLN UIP Sulawesi, melalui PLN UPP Sulsel dengan memberikan bantuan sumur bor untuk pengairan pertanian di Kabupaten Bone.
Bantuan sejumlah Rp50 juta itu diserahkan secara simbolis oleh Supervisor Keuangan dan Administrasi PLN UPP Sulsel, Sandi Kurnia kepada Kepala Desa Selli, dan disaksikan oleh perwakilan petani Desa Selli.
Kepala Desa Selli, Saharuddin, mengaku senang atas bantuan yang diberikan PLN untuk meningkatkan produktivitas petani Desa Selli. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan sumur bor dari PLN yang diperuntukkan untuk pengairan pertanian di desa kami” ujar Saharuddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/6/2022).
“Rencananya dengan bantuan ini kami akan membuat 3 titik sumur bor. Dengan adanya sumur bor, petani tidak akan cemas dalam menghadapi musim kemarau dan harapannya produksi hasil pertanian akan meningkat dan perekonomian juga ikut meningkat,” terangnya.
Sementara itu, Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi, Nur Akhsin, menyampaikan bantuan yang diberikan diharap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Desa Selli. Pengairan pertanian menggunakan sumur bor adalah solusi pengairan di masa kekeringan yang memanfaatkan pompa listrik. Hal ini juga sejalan dengan program PLN Creating Shared Value (CSV) yang mengoptimalkan penggunaan listrik untuk fasilitias pertanian.
“PLN senantiasa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, salah satunya dengan memberikan bantuan pengairan pertanian untuk meningkatkam efisiensi dan produktivitas petani,”pungkas Nur Akhsin.
“Selain itu bantuan yang diberikan juga merupakan program CSV PLN, di mana listrik dapat memberikan manfaat di berbagai sektor salah satunya sektor pertanian” tutupnya. (b)
Laporan : Ramadhan
Leave a Reply