Polsek Baruga Amankan 2 Security Terduga Penganiaya di RS Bahteramas

Polsek Baruga Amankan 2 Security Terduga Penganiaya di RS Bahteramas
Kapolsek Baruga AKP Umar

Indosultra.com, Kendari – Polsek Baruga mengamankan 2 orang petugas keamanan (Security) Rumah Sakit Bahteramas Sulawesi Tenggara (Sultra), karena diduga telah menganiaya keluarga pasien.

Kedua sekurity yang diamankan petugas kepolisian dari Polsek Baru itu yakni HP (29) dan rekanya D (33). Atas peristiwa tersebut, korban mengalami luka memar pada bagian telinga, punggung bawah dan sehingga merasa kesakitan sekujur tubuhnya.

Saat itu, korban pemukulan inisial AF, hendak menjenguk ayahnya yang sedang sekarat dan kini telah meninggal dunia di Rumah Sakit miliki Pemerintah Provinsi Sultra.

Kapolsek Baruga AKP Umar, mengatakan, dari keterangan saksi yang juga keluarga menyebutkan ada tiga orang petugas keamanan yang melakukan penganiayaan terhadap korban, tapi satu petugas hanya melerai.

“Kedua rekanya inisial HP dan D yang sudah memukul korban,” ungkap Umar ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/4/2022).

Lanjut Umar, kini kedua pelaku sudah diamankan di sel tahanan Polsek Baruga untuk penyidikan lebih lanjut.

Untuk mempertangungjawabkan perbuatanya, kedua pelaku akan dijerat Pasal 170 ayat (1) KUHP dengan hukuman penjara maksimal 5 tahun 6 bulan penjara.

Diberitakan sebelumnya, AF menjadi korban pengeroyokan oleh 3 orang petugas keamanan (security) di Rumah Sakit Bahteramas, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Pada saat itu, korban hendak menjenguk orang tuanya yang dirawat di RS Bahteramas Gedung Laikawaraka, Ruangan 2, Kamar 11. Saat itu, kondisi orangtuanya sudah sekarat dan beberapa saat kemudian meninggal dunia pada 12 April 2022.

Kejadianya terjadi sekitar pukul 23.00 Wita, AF datang di RS untuk menjenguk bapaknya yang sudah sekarat, tiba-tiba AF ditahan oleh security RS Bahteramas dengan alasan batas menjenguk pasien sudah selesai.Sehingga terjadi perdebatan dan berakhir dengan pengeroyokan terhadap AF oleh Security RS Bahteramas.

Direktur Sekurity di RS Bahteramas, La Ode Zulfikar mengungkapkan bahwa kedua anak buah tidak melakukan pengeroyokan, mereka datang untuk mengamankan korban karena AF tiba-tiba datang mengamuk dan menendang security.

“Melihat ada security yang ditendang kemudian kedua rekan security tersebut datang, dan langsung mengamankan atau melumpuhkan korban,”bebernya. (b)

Penulis : K15

Koran indosultraKoran indosultra