Indosultra.com, Kendari – PT PLN (Persero) terus menjaga keandalan pasokan listrik selama pelaksanaan bulan suci Ramadan tahun ini. Hal itu dilakukan agar masyarakat tetap nyaman, dan fokus beribadah dengan didukung pasokan listrik yang memadai.
Untuk itu, PLN menyiagakan peralatan tambahan seperti UPS dan Genset untuk memaksimalkan pasokan listrik yang andal bagi masyarakat. Selain itu, sebanyak 47.090 personel diterjunkan di 1.500 posko siaga yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, dengan melakukan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam untuk menjaga keandalan pasokan listrik.
“Agar masyarakat lebih tenang dan nyaman menjalankan ibadah, kami telah menyiagakan puluhan ribu petugas untuk melayani kebutuhan listrik seluruh pelanggan,” kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi melalui rilis persnya, Selasa (5/4/2022)
Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyediakan Uninterruptible Power Supply(UPS), trafo mobile hingga genset.
Agung juga merinci, untuk wilayah Sumatera PLN menyiagakan total 12.743 personel. Sedangkan di Kalimantan terdapat 4.141 personel. “Pasokan listrik juga diperkuat 40 UPS, 325 UGB trafo mobile dan 475 unit genset yang tersebar di wilayah Sumatera dan Kalimantan,” ujar Agung.
Sedangkan untuk wilayah Jawa Madura Bali, PLN menyiapkan 939 posko siaga dengan 18.921 personel. PLN juga menyiapkan 2.329 unit mobil pelayanan teknik dan 918 unit pasokan listrik tambahan melalui UPS dan genset maupun trafo mobile.
Sementara untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN membuka 491 posko dengan personel siaga sebanyak 11.285 orang. “PLN juga menyiapkan 722 unit alat pendukung pasokan listrik seperti UPS, genset dan trafo mobile,” tambah Agung.
Selama masa siaga, lanjut Agung, PLN memastikan tidak melakukan pemeliharaan maupun pekerjaan konstruksi agar pasokan listrik ke masyarakat tidak mengalami gangguan. Dalam periode Siaga Ramadan, PLN juga menyiagakan piket di pembangkitan, transmisi dan distribusi, serta melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
“Dengan kesiapan ini, harapannya seluruh masyarakat mampu menjalankan ibadah selama bulan Ramadan ini dengan khusyuk. Kami memastikan seluruh masyarakat mendapatkan pasokan listrik yang andal,” ujar Agung.
Agung menambahkan, saat ini layanan pelanggan PLN dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile. Pelanggan dapat mengunduh aplikasi PLN Mobile di Playstore maupun AppStore.
PLN UIW Sulselrabar Siagakan 2.413 Personel
PLN UIW Sulselrabar juga telah menyiagakan 288 posko dan 2.413 personelnya, mulai tanggal 31 Maret hingga 10 Mei 2022 di Provinsi Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat. Tidak hanya itu, PLN UIW Sulselrabar juga menyiapkan 44 Unit Gardu Bergerak (UGB), 20 Unit Crane, 274 Unit mobil pelayanan, 154 Unit Motor pelayanan dan 96 unit genset sebagai back up apabila terjadi gangguan.
General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya pemeliharaan terpadu yakni pemeliharaan jaringan distribusi 20 kV sebanyak 21.118,92 kms serta 32.564 Gardu Distribusi guna menjaga kontinyunitas penyaluran listrik ke pelanggan.
“PLN menyiapkan beberapa _Standard of Procedure_ (SoP) guna menjaga kontinyunitas penyaluran listrik ke masyarakat, antara lain menyiapkan posko siaga, assesmen, pemeliharaan preventif pada pembangkit _isolated_ dan jaringan distribusi 20 kV,” tutup Awaludin. (b)
Laporan : Ramadhan
Leave a Reply