Indosultra.Com, Konawe Utara-Proses asesmen lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), masih terus berlangsung.
Tahap demi tahap para peserta yang berjumlah 70 orang mampu melewati tugas yang diberikan oleh tim Pantia Pelaksana (Pansel) asesmen, termasuk dari Badan Kepagawaian Negara (BKN) Makassar.
Asesmen yang tengah berlangsung sudah menuju titik akhir untuk menentukan siapa yang akan masuk 3 besar. Hal itu menunjukkan bahwa para peserta asesmen ini sudah berada diujung perjuangan.
Sebanyak 16 kursi eselon ll atau kepala dinas/badan, diperebutkan oleh para peserta.
Ketua tim pansel asesmen lingkup Pemda Konut, Kasim Pagala mengatakan, saat ini tim pansel tengah melakukan proses pendalaman materi kepada para peserta.
“Sejak hari senin, tim pansel sudah melakukan langkah-langkah tahap dua. Dimana para peserta berjumlah tujuh puluh orang membuat makala. makalanya di buat oleh tim pansel dan tidak disebarkan luaskan kepada peserta. Nanti mereka duduk semua baru dibagi judulnya. lima judul mereka pilih sesuai dengan kopetensi mereka,”kata Kasim Pagala dikonfirmasi, Selasa (19/7/2022).
Dari proses materi yang diberikan, para peserta dinyatakan dapat menyelesaikan dengan baik. s
Sehingga masuk ketahap pendalaman berikutnya.
“Nah, setelah selesai kita kumpul makalah mereka, tim panitia kemudian menggandakan makalanya untuk tim pansel sebagai bahan pendalaman mulai hari ini (Rabu, 20/7/2022 Red..),”jelasnya.
Pria yang juga menjabat Sekda Konut ini menerangkan, proses pendalaman oleh seluruh tim pansel akan berlangsung selama 4 hari kedepan.
“Dari kelima tim pansel akan mengumpul hasilnya, dan kita langsung rapatkan untuk melihat hasil pendalaman materi dari tujuh puluh peserta, untuk kemudian di keluar nama yang masuk tiga besar. Setelah itu tim pansel menghadap ke bupati selaku PPK menyedorokan hasil dari tim pansel,”ujarnya.
Kasim sapaan akrabnya menambahkan, Bupati bersama Wakil Bupati Konut akan kembali melakukan wawancara kepada peserta, untuk menguji kembali kopetensi peserta selama mengikuti asesmen. Apakah benar-benar layak atau tidak sebelum dikeluarkan satu nama yang berhak menduduki kursi eselon ll.
“Asesmen yang dilakukan dari BKN makassar bukan menentukan lulus dan tidak lulus, tapi menentukan potensi seseorang. Setelah itu keluarlah hasilnya, tapi tidak mengatakan lulus atau tidak. Ada keterangannya, seperti Memenuhi Sayarat (MS), Tidak Memenuhi Sayarat (TMS), dan Kurang Memenuhi Syarat (KMS),”tutupnya.**(IS)
Laporan: Jefri
Leave a Reply