Indosultra.com, Unaaha – Komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten Konawe mencatat ada 11.465 daftar pemilih ganda pada rapat kordinasi pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan (PPDB), yang digelar di ruang rapat KPU Konawe, Rabu (29/6/22).
Ketua KPU Konawe, Muhammad Aswar mengatakan, persolan data ganda kerap menjadi persoalan yang selalu dihadapi hampir seluruh penyelenggara pemilu yang ada di Indonesia.
” Persoalan data memang selalu menjadi sengketa yang perlu kita tuntaskan bersama,” jelasnya.
Ketua KPU 2 Periode mengungkapkan, pemilih ganda ini tersebar di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Konawe, bahkan ada yang berada di luar daerah hingga Provinsi.
” Pemilih ganda ini mungkin karena data penduduk yang berubah ketika pindah domisili atau menikah, sedang mutasi kependudukannya belum dihapus,” terangnya.
Komisioner KPU Konawe dari divisi data, Andriansah Siregar mengaku, pihaknya telah memutakhirkan daftar pemilih periode Juni 2022 sebanyak 169.985 pemilih atau terjadi penambahan 185 orang terdiri dari 50,65 pemilih laki-laki dan 49,35 Perempuan.
” Angka ini menunjukan peningkatan jumlah pemilih sekitar 185 pemilih atau 1,28 persen,” jelasnya.
Dari data tersebut, KPU Konawe mencatat 11.465 pemilih ganda, 1.409 pemilih meninggal dan 17.409 daftar pemilih yang tidak sinkron.
Olehnya, Andriansah berharap pemerintah daerah, partai politik dan masyarakat dapat pro aktif membantu pihak KPU Konawe agar persoalan data pemilih ganda ini dapat dituntaskan menjelang pelaksanaan Pemilu tahun 2024 mendatang.
Rapat PPDB ini dihadiri beberapa perwakilan partai politik, unsur pemerintah daerah, pemerintah Desa dan kelurahan, Kepolisian dan Ormas. (b)
Laporan : Febri
